Kamis, 06 Oktober 2011

Mengatasi Stres dalam Hidup dengan Firman Tuhan

Mengatasi Stres dalam hidup dengan Firman Tuhan

Stres adalah tekanan dari masalah yang selalu mengejar-ngejar. Misalnya stres karena masalah ekonomi seperti tagihan yang belum dibayar, biaya sekolah anak-anak, bbm naik, elpiji naik dll, stres karena penyakit yang tidak sembuh-sembuh, stres pekerjaan yaitu karir, gaji yang minim, target penjualan dll, stress keluarga yaitu anak-anak yang sulit diatur, pasangan yang selingkuh dll. Akibat dari stres yang tidak bisa diatasi akan menimbulkan emosi negatif yang merusak kualitas hidup seperti frustasi, depresi, putus asa, pesimis, apatis, bahkan keinginan untuk bunuh diri. Stres yang terakumulasi dalam waktu yang lama akan termanifestasikan dalam perbuatan yang merusak baik diri sendiri maupun orang lain seperti bunuh diri, atau membunuh.


Apa yang menyebabkan seseorang gagal mengatasi stres dalam hidupnya? Secara holistic penyebab stres menjadi depresi adalah akibat ketidakseimbangan dalam menjalankan hidup baik secara biologis, psikologis, dan spiritual. Secara rohani atau spiritual penyebab orang gagal mengatasi stresnya adalah karena kurangnya percaya atau iman kepada Allah Yang Maha Kuasa sebagai Pemelihara dan Penolong.Tidak adanya sikap mental yang bergantung kepada Tuhan. Manusia harus menemukan makna hidup yang sejati dalam Tuhan ketika pencobaan datang, stres yang begitu menekan, masalah yang berlarut-larut. Bagaimana Alkitab mengajarkan cara mengatasi stres? Ingat pencegahan lebih baik daripada penyembuhan. Mengatasi stres disini lebih kepada upaya antisipasi .


Doa (Baca: Filipi 4:6-7; Mazmur 62 : 9b) Dalam doa kepada Tuhan, terjadi komunikasi dua arah antara manusia dan Pencipta, ada saluran untuk melepaskan kekhawatiran, cemas, frustasi ketakutan. Semua emosi negatif akibat stres yang berat bisa dibebaskan kepada Allah, Penasehat Yang Ajaib, The Wonderful Counselor. Nyatakan segala emosi negatif yang ada akibat konflik dalam hidup kepada Tuhan. Curahkan isi hati yang berbeban berat kepada Allah seperti pemazmur dalam Mazmur 62: 9b. "Curahkanlah isi hati mu kepada Allah.....Banyak orang yang mengalami stres karena tidak diekspresikan, dilepaskan unek-uneknya , terakumulasi dan meledak ibarat bom waktu.


Meditasi firman Tuhan ( Matus 11: 28-30; Yohanes 14: 27). Dalam meditasi Firman Tuhan ini dilakukan membaca, merenungkan, internalisasi, refleksi, dan kontemplasi ayat-ayat dalam Alkitab yang memberikan kekuatan, pengharapan, penghiburan, dan kesemubuhan batiniah. Meditasi firman Tuhan adalah terapi pelepas stres yang sangat luar biasa. Internalisasi ayat-ayat Firman Tuhan disini adalah perenungan sampai tingkat personal bukan hafalan kognitif. Dalam Matius 11: 28-30, Yesus berkata "Marilah semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu....Yesus berkata juga, "jangan gelisah hatimu.. (Yoh 14:27). Jiwa yang letih lesu, beban berat, hati yang gelisah adalah tanda-tanda stres yang bisa berakibat depresi jika diatasi.
Pujian dan Penyembahan ( Kis 16 : 25-26). Ketika orang sedang mengalami stress yang berat orang itu akan terfokus pada masalahnya yang buruk, tetapi ketika orang itu merespon dengan pujian dan penyembahan kepada Tuhan, hatinya akan bersyukur buat apa yang baik dari Tuhan. Hati dan jiwanya akan terfokus kepada Tuhan Yesus bukan kepada masalahnya. Dalam kisah Paulus dan Silas yang dipenjara, ketika mereka memuji dan menyembah Tuhan terjadi kuasa supranatural, pintu penjara terbuka, rantai-rantai yang membelenggu terlepas. Memang ada kuasa dalam pujian kepada Allah. Bersyukur adalah emosi yang paling sehat yang bisa kita pilih ketika ada dalam tekanan (under pressure) daripada panik , pesimis, atau bersungut-sungut.


Stress adalah bagian dari kehidupan, Tuhan tidak mau kita, orang percaya kalah oleh stress, kalah oleh tekanan –tekanan dari masalah-masalah yang selalu ada dalam hidup ini. Alkitab memberikan solusi terbaik untuk mengatasi stres dalam hidup yaitu dengan melakukan 3 dasar disiplin rohani tidak hanya dalam keadaan darurat tapi menjadi gaya hidup orang percaya yaitu doa, meditasi Firman Tuhan, dan Pujian dan Penyembahan.


Bagaimana respon kita terhadap stres akan menentukan apakah kita akan menjadi orang yang lebih baik,lebih bahagia atau lebih buruk, lebih sedih. Ingat, kebahagian adalah pilihan, soal sikap bukan situasi. "Sukses dalam tekanan bersama Yesus". ~

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More